Dalam bab pertama yang membahas tentang Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa, akan diberikan banyak informasi mengenai periode kolonial dan upaya perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia terhadap penjajahan.
Bab ini secara komprehensif menjelaskan interaksi antara dunia Timur dan Barat melalui jalur perdagangan, perjuangan masyarakat Indonesia melawan kekuasaan asing yang menguasai wilayah ini, serta memberikan wawasan tentang berbagai dampak yang muncul akibat kehadiran penjajahan Eropa di Indonesia.
Dalam artikel ini, akan difokuskan pada penjelasan tentang lukisan “Cornelis de Houtman menghadap Sultan Banten di Pavilion Istana”. Mari kita lihat lebih lanjut referensi jawaban dan penjelasannya!
Soal:
- Berdasarkan narasi di atas, dapat tergambarkan bagaimana kehidupan bangsa Indonesia pada awal masa kolonial di Indonesia. Berikut ini disajikan beberapa gambar tentang gambaran masyarakat Indonesia dihasilkan dari para penjajah Belanda yang datang di Nusantara pada awal masa penjelajahan.
- Buat diskusi kelompok yang membahas mengenai gambar-gambar para penjelajah asing yang datang ke Indonesia. Tuliskan analisis kalian berdasarkan pengamatan terhadap gambar yang tersaji kemudian presentasikan hasil diskusi kelompok kalian di kelas.

Referensi Jawaban 1
Lukisan Cornelis de Houtman yang menghadap Sultan Banten di Pavilion Istana adalah sebuah karya seni yang menggambarkan pertemuan seorang diplomat Belanda, Cornelis de Houtman, dengan Sultan Banten pada abad ke-16. Dalam lukisan ini, kita melihat suasana yang penuh dengan nuansa keagungan dan diplomasi. Pavilion Istana Banten, yang terlihat megah di latar belakang, memberikan kesan kemewahan dan kebesaran yang dimiliki oleh Sultan Banten. Cornelis de Houtman, dengan pakaian Eropa khasnya, tampak dengan hormat menghadap Sultan Banten, mencerminkan hubungan yang sangat kompleks antara bangsa Belanda dan penguasa lokal di masa kolonial. Lukisan ini adalah jendela yang mengungkapkan dinamika politik dan budaya pada masa itu.
Referensi Jawaban 2
Dalam lukisan yang menggambarkan Cornelis de Houtman menghadap Sultan Banten di Pavilion Istana, kita dapat melihat perpaduan antara elemen budaya Eropa dan budaya lokal Indonesia. Pavilion Istana Banten yang anggun dengan arsitektur Jawa yang megah memberikan latar belakang yang dramatis untuk pertemuan ini. Di tengahnya, Cornelis de Houtman, seorang diplomat Belanda, mengenakan pakaian Eropa yang mencolok, menunjukkan perbedaan budaya yang signifikan. Di sisi lain, Sultan Banten mungkin mengenakan pakaian tradisional, menekankan peran dan kekuasaannya sebagai penguasa lokal. Lukisan ini mencerminkan perjumpaan dua dunia yang berbeda dalam konteks kolonialisme, yang pada saat yang sama menggambarkan ketegangan dan peran penting Sultan Banten dalam hubungan tersebut.
Referensi Jawaban 3
Lukisan yang menggambarkan Cornelis de Houtman menghadap Sultan Banten di Pavilion Istana mengungkapkan kontrast yang menarik antara elemen budaya Eropa dan budaya lokal Indonesia pada masa kolonial. Pavilion Istana Banten yang mewah menciptakan atmosfer kerajaan yang anggun, sedangkan Cornelis de Houtman, seorang diplomat Belanda, tampak mencolok dengan pakaian Eropa khasnya. Sultan Banten, sebagai penguasa lokal, mungkin mengenakan pakaian tradisional yang menunjukkan identitas dan kekuasaannya. Lukisan ini menciptakan sebuah gambaran yang rumit tentang pertemuan dua dunia yang berbeda, yang pada saat yang sama mencerminkan peran Sultan Banten dalam menjaga kedaulatan dan budaya lokalnya di tengah dominasi kolonialisme.
Itulah referensi jawaban mengenai lukisan Cornelis de Houtman menghadap Sultan Banten di Pavilion Istana. Kalian juga bisa mencari referensi dan penjelasan jawaban di Soalmudah. Tak hanya semua pelajaran SD, SMP, dan SMA, di Soalmudah juga memberikan tips dan kiat seputar sekolah dan ujian. Yuk, Kerjakan soal dengan mudah hanya di Soalmudah!
Lihat soal lainnya:
Penggambaran Kehidupan di Ambon Karya Jacob van Neck, tahun 1601